TKJ

TKJ

Rabu, 27 Juli 2011

cara menghilangkan virus di FLASHDISK secara manual

cara menghilangkan virus di FLASHDISK secara manual


Kabar gembira datang buat yang memiliki komputer/laptop baru,, atau baru saja membeli komputer/laptop…. Kalau Anda yakin bahwa komputer/laptop Anda belum pernah “ketularan” virus,, anda dapat memprogramkan komputer Anda agar virus dari flashdisk yang ter-connect nantix dapat dihapus secara manual… Meskipun agak ribet bin susah,, tapi ada beberapa alasan sang “master IT” melakukan hal semacam ini…
“Kenapa tidak pakai antivirus saja??”… perlu diketahui bahwa antivirus tidak selamax dapat menghapus segala macam jenis virus.. (antivirus juga manusia… eh salah,, antivirus juga buatan manusia ^_^")….
Alasan lainx karena kadang masih ada orang yang ragu setelah memakai antivirus… apalagi setelah flashdisk itu masuk kekomputer lain dan terdeteksi kembali ada virus …(pernah mengalami hal yang demikian??)…. Tapi perlu saya ingatkan kembali bahwa cara ini agak ribet dan sedikit susah juga hanya dapat dipake buat komputer yang belum pernah “ditulari” virus…

Langkah Awal (sekali)
Langkah awal ini hanya perlu dilakukan sekali, setelah itu hanya melakukan langkah utama dan langkah akhir saat membuka flashdisk lain.
- Buka My Computer lewat Start Menu.
- Klik menu Tools > Folder Options…
- Pada tab View, beri tanda [•] pada pilihan options Show hidden files and folders
- Lalu beri tanda [checklist] pada pilihan check Hide extensions for known file types
- Kemudian juga hapus tanda [checklist] pada pilihan check Hide protected operating system files
- Lalu klik OK.

Ulangi sekali lagi langkah diatas, apa bila setelah di lihat kembali di bagian Hide
protected operating system files atau Hide extensions for known file types masih terdapat tanda [checklist] atau tidak ada tanda [•] pada pilihan options Show hidden files and folders, maka kemungkinan besar komputer sudah tertular virus dan trik ini 100% sudah tidak berguna lagi.

Langkah Utama
Ikuti langkah-langkah berikut dan JANGAN sekali-kali mengaibaikan salah satu langkahpun apabila anda belum mengerti secara pasti.

    * Masukkan flashdisk
    * Setelah itu muncul kotak dialog,, klik tombol [Cancel] atau [X]
    * Buka menu Run… dari Start Menu, atau tekan tombol [Windows] dan R secara bersamaan di keyboard.
    * Klik [Browse…]
    * Pada Look In, ubah menjadi lokasi flashdisknya. (misalnya F:\)
    * Pada View Menu, pilih Detalis.
    * Kemudian pada Files of type, pilih All files, maka seketika itu tampil semua file yang ada di dalam flashdisk.
    * Cari file yang bernama Autorun.inf, klik sekali saja, kemudian tekan tombol [Delete] pada keyboard.
    * Klik [Yes] pada pada pertanyaan konfirmasi penghapusan.
    * Ulangi dua langkah diatas untuk file – file berikut (lihat di kolom Type):

    * o Data Base File (*.db), file ini berisi tentang informasi sementara untuk menthumbnails sebuah folder. Tetapi sekarang sering dijadikan trik untuk menyebarkan virus.

    * o Configuration Settings (*.ini), sebenarnya file ini hanya untuk menkonfigurasi secara individu sebuah folder (kebanyakan folder-folder system). Kadangkala dijadikan virus sebagai alternatif Autorun.inf
    * Apabila ada beberapa file yang benar-benar anda yakini bahwa file tersebut adalah file anda, maka anda boleh membiarkan file tersebut di flashdisk.
    * Setelah selesai menghapus file-file yang telah ditentukan tadi, klik tombol [X] pada kotak dialog Browse
    * Klik lagi tombol [X] pada kotak dialog Run.
    * Cabut flash disk dari komputer.
    * Lalu pasang lagi ke komputer.


Langkah Akhir
Langkah terakhir ini adalah langkah usaha untuk membersihkan virus dari flashdisk yang
mungkin sudah terdapat banyak file virus.

    * Setelah memasang flashdisk ke komputer pilih Open folder to view files, pada saat kotak dialog muncul sesaat setelah flashdisk di pasang. Kemudian klik [OK].
    * Di windows explorer yang terbuka sekarang, klik [Search] pada toolbar
    * Di sebelah kiri terdapat pilihan What do you want to search for ?, piih All files and folders.
    * Setelah muncul tampilan baru, pada text box All or part of the file name, isikan [*.exe, *.scr] (tanpa kurung)
    * Pada Look In, pastikan bahwa lokasinya berada pada flashdisk.
    * Klik More advanced options untuk menampilkan menu dibawahnya.
    * Beri tanda [checklist] pada pilihan berikut :

* Search system folders
* Search hidden files and folders
* Search subfolders

    * Kemudian klik [Search], tunggu beberapa saat sampai proses pencarian selesai.
    * Hapus semua file yang HANYA bergambar FOLDER atau DOKUMEN meskipun anda yakin bahwa anda telah mempunyai folder/ file dokumen tersebut. Ingat ! Yang akan dihapus ini adalah file virus, dan bukan folder/file dokumen yang anda miliki. Karena kita tadi melakukan pencarian terhadap file Application (*.exe) dan file Screen-Saver (*.scr) dan bukan pencarian file folder/file dokumen.

    * - Setelah selesai menghapus, maka sekarang anda boleh membuka file-file dokumen yang akan anda buka, edit, perbarui, atau apapun.

Cara Mengatasi Flashdisk yg Tidak Bisa di Eject/Sefe Remove

Cara Mengatasi Flashdisk yg Tidak Bisa di Eject/Sefe Remove


Posting kali ini mengenai Masalah flashdisk tidak bisa di eject ( cannot remove flasdisk) seperti ini sudah sering terjadi pada perangkat flash disk kita. Seperti yang kita ketahui flashdisk adalah tempat untuk menyimpan data, yang bisa kita bawa kemanapun karena praktis, kecil dan harganya pun terjangkau. Biasanya terjadi karena flashdisk yang terkena virus atau flashdisk sedang digunakan oleh program ( aplikasi ) lain misalnya lagi di scan antivirus sehingga muncul peringatan saat akan melepaskan flashdisk dari pc atau laptop pesan peringatan tersebut biasanya seperti ini " Problem Ejecting USB Mass Storage Device. The device 'Generik volume' cannot be stopped right now. Try stopping the device again later ".



Nah yang paling biasanya ini disebabkan oleh virus yang tersimpan didalam flashdisk tersebut. Coba lihat di drive flash disk nya biasanya ada file Autorun.inf, file ini lah yang sedang menjalankan program tersebut. Nah cara untuk mengatasi flashdisk yang tidak bisa di cabut ( eject ) safety remove tersebut sangatlah mudah, sentraBLOG kasih tau caranya dengan menggunakan software Unlocker1.8.7. Berikut ini cara penggunaan software Unlocker versi 1.8.7

1. Download dulu software Unlocker nya, bisa didownload disini kemudian install programnya.
2. Kemudian pastikan semua program yang dijalankan via flashdisk dimatikan.
3. Lalu coba eject flashdisk anda bisa lewat jendela Explorer atau lewat Quick Lunch, jika tidak bisa di eject maka lakukan cara berikut ini

* Buka jendela Explore
* Klik kanan pada drive flashdisk yang ingin dimatikan
* Pilih Unlocker
* Muncul jendela program Unlocker 1.8.7.
* Anda dapat melihat data procces yang sedang berjalan
* pilih programnya lalu matikan, click unlock
* Selesai deh

Selain untuk mengeject flashdisk, software Unlocker 1.8.7 ini juga mampu menghapus file - file yang tidak dapat dihapus, atau biasanya file - file virus. Tapi jangan coba - coba menghapus file yang ada di system32 ya, nanti yang anda malah is dead tuh komputer, heheheh...

Screen Shoot

Tips dan Trik Mempercepat Akses Internet

Tips dan Trik Mempercepat Akses Internet

Cape' Dech
Mungkin anda merasa koneksi internet terasa lambat? berikut ini ada beberapa tips n trik yang anda bisa lakukan buat mempercepat koneksi internet anda adapaun triknya :
Cara pertama yaitu menyetting browser dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
Bagi pengguna Internet Explorer :
1.Klik menu Tools - Internet Option,
2.klik tab General. Pada opsi “Temperory Internet files“,
3.klik Settings lalu Geser slider-nya. Hal itu untuk membuat cache (lokasi penyimpanan sementara) untuk web yang anda buka, sebaliknya disediakan sekitar 5% dari Hard disk.
Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan “about:config” pada address bar,.
setelah itu ubah dan tambahkan setting
network.http.pipelining “True“
network.http.proxy pipelining “True“
network.http.pipelining.maxrequests antara 30–100 ( semakin besar semakin cepat ) Gue Pake 64
network.dns.disableIPv6 “True“
Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.interrupt.parsing” Lalu Oke n “True“
Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.interval” masukkan nilai “750000“
Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > boolean ketik “content.notify.ontimer” Lalu Oke n “True“
Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.notify.backoffcount” masukkan nilai “5“
Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “content.switch.threshold” masukkan nilai “750000“
Klik kanan di halaman konfigurasi, Lalu New > integer ketik “nglayout.initialpaint.delay” masukkan nilai “0“
Refresh halaman Konfigurasi dan Restart Mozilla.
Untuk trik kedua,
Anda harus mendaftar di http://www.openDNS.com .
Masuk ke Control Panel dari start menu, pilih Network Connections lalu pilih koneksi anda dan klik tombol Properties.
Pada bagian Internet protokol anda bisa pilih TCP/IP dan klik properties.   Masukkan angka 208.67.222.222 dan 208.67.220.220 pada opsi DNS dan
Restart komputer anda.